Makkah al-Mukarramah dan Madinah Munawwarah

Jakarta – Sebagian muslim mungkin tidak asing dengan penyebutan Makkah sebagai Makkah Al Mukarramah dan Madinah sebagai Madinah Al Munawwarah. Apa arti dari kedua sebutan tersebut?
Arti Makkah Al Mukarramah
Dikutip dari buku Terjemah Terapan Memadu Ilmu, Skill, Seni, dan Rasa oleh Rijal Mahdi dan Ahmad Asri Lubis, Makkah Al-Mukarramah memiliki makna Makkah yang dihormati.

Secara bahasa, Makkah al-Mukarramah diambil dari model Al-masy’ar al haram Makkah al mukarramah. Kata al-masy’ar mempunyai makna tempat pelaksanaan haji. Kemudian maknanya bergeser menjadi tanah.

Kata al-Haram mempunyai makna haram atau mulia. Maksudnya, tempat ini memiliki hukum yang mengharamkan untuk membunuh dan berperang di sana. Sehingga kata al-masy’ar al-haram dalam bahasa Indonesia berarti Tanah Suci.

Kota Makkah juga dijuluki sebagai Al-Mukarramah karena ia merupakan kota yang disucikan dan dimuliakan oleh Allah SWT. Alasannya adalah di kota inilah Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS dengan anaknya, Nabi Ismail AS, untuk mendirikan Ka’bah di dalam Masjidil Haram.

Menurut buku Situs-Situs dalam Al-Qur’an: dari Peperangan Daud Melawan Jalut Hingga Gua Ashabul Kahfi oleh Syahruddin El-Fikri, Kota Makkah sendiri mempunyai arti mendesak. Maksud dari mendesak merujuk pada desakan Allah SWT agar orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya untuk keluar dari kota tersebut.

Kota Makkah juga memiliki beragam julukan seperti, Haramun Aamin, kota Haram (suci), Al-Balad, dan masih masih banyak lagi.

 

Arti Madinah Al Munawwarah
Kota Madinah juga mendapat julukan-julukan yang indah. Salah satu sebutannya adalah Madinah al-Munawwarah yang berarti terang benderang. Menurut buku Perjalanan Suci (Pesan di Pintu Baitullah) oleh Mas Sitti Sya, kota ini juga disebut dengan Kota yang Bercahaya.

Sementara, menurut Senarai Penelitian: Islam Kontemporer Tinjauan Multikultural di edit yang ditulis oleh Ed. Evra Willya, kata Madinah berasal dari kata تمىن yang memiliki arti kawasan tempat menetap dan bermasyarakat yang memiliki budaya dan peradaban yang mencakup daulah (negara) dan hukumah (pemerintahan).

Di belakang kata Madinah diberi tambahan kata Al-Munawarrah yang bermakna diberi cahaya. Maksudnya, Madinah adalah negara dan pemerintahan yang diberi cahaya wahyu ilahi.

Selain itu, Al-Farabi juga berpendapat, Madinah disebut sebagai Al-Madinah Al-Fadilah yang berarti negara yang utama. Maksudnya, di wilayah tersebut, Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai pemimpin spiritual, namun juga menjadi pemimpin tertinggi negara.

Baca artikel detikhikmah, “Arti Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6910428/arti-makkah-al-mukarramah-dan-madinah-al-munawwarah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Kota Madinah juga mendapat julukan-julukan yang indah. Salah satu sebutannya adalah Madinah al-Munawwarah yang berarti terang benderang. Menurut buku Perjalanan Suci (Pesan di Pintu Baitullah) oleh Mas Sitti Sya, kota ini juga disebut dengan Kota yang Bercahaya.

Sementara, menurut Senarai Penelitian: Islam Kontemporer Tinjauan Multikultural di edit yang ditulis oleh Ed. Evra Willya, kata Madinah berasal dari kata تمىن yang memiliki arti kawasan tempat menetap dan bermasyarakat yang memiliki budaya dan peradaban yang mencakup daulah (negara) dan hukumah (pemerintahan).

Di belakang kata Madinah diberi tambahan kata Al-Munawarrah yang bermakna diberi cahaya. Maksudnya, Madinah adalah negara dan pemerintahan yang diberi cahaya wahyu ilahi.

Selain itu, Al-Farabi juga berpendapat, Madinah disebut sebagai Al-Madinah Al-Fadilah yang berarti negara yang utama. Maksudnya, di wilayah tersebut, Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai pemimpin spiritual, namun juga menjadi pemimpin tertinggi negara.

Baca artikel detikhikmah, “Arti Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6910428/arti-makkah-al-mukarramah-dan-madinah-al-munawwarah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/